Anda lebih berani dari pada yang Anda kira, lebih kuat dari pada yang terlihat, dan lebih pintar dari pada yang Anda pikirkan.”

– A.A. Milne

Bunda tidak perlu kawatir Kanker serviks atau kanker leher rahim bisanya terjadi karena virus dari HPV atau yang sering kita sebut adalah Human Papilloma Virus. Belum sepenuhkan dipahami, namum menurut penelitian yang sudah dilakukan dari 99% kasus kanker leher umumnya karena hubungan seksual walaupun tidak sepenuhnya HPV ini menyebabkan kanker. Pada biasanya timbulnya penyakit ini baru menunjukan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, penting bagi para wanita tangguh untuk melakukan deteksi sejak dini.

Nah, Mengapa Skrining Kanker Serviks itu Penting?

Wanita dengan penderita Kanker Serviks ini merupakan yang terbanyak keempat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kasus kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling ditakuti kedua. Setelah kanker payudara yang masuk Top Kasus terbanyak. Nah ada baiknya kita untuk menyempatkan diri untuk skrining sejak dini agar bisa ditangani dengan baik, karena lambat laun apabila sel-sel tidak normal ini dibiarkan begitu saja malah akan berkembang semakin hari semakin tidak terkendali. Hingga pada akhinya membentuk tumor ganas yang menjadi penyebab dari kanker serviks.

Bagaimana Mengetahui Gejala Kanker Serviks yang Harus Diperhatikan?

Kanker Serviks diderita pada leher rahim seorang Wanita. Meskipun dari luar terlihat biasa saja, namun perubahan pada tubuh wanita dapat menjadi pertanda bawah seseorang sedang menderita penyakit ini. Penting bagi bunda untuk memperhatikan perubahan dari tubuh dan mengenali gejala-gejala yang mungkin terjadi secepat mungkin. Coba bunda perhatikan yang pertama yaitu Pendarahan abnormal : pendarahan di luar jadwal menstruasi, setelah berhubungan seksual atau pasca menopause. Muncul Keputihan yang tidak biasa : Keputihan yang keluar berwarna merah mudah cairan lebih encer dari biasanya dan sedikit berbau tidak sedap. Nyeri Panggul terasa apabila sedang melakukan akitivas terlebih hingga kecapekan akan muncul nyeri pada panggul yang tidak biasa.

Banyak Wanita kurang memahami dari gejala awal atau stadium awal dari kanker serviks ini. Biasanya akan lebih terlihat ketika sel kanker ini mulai menginvasi ke jaringan yang lebih dalam dan menyebar ke organ sekitar.

Muncullah Pertanyaan. Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Serviks sejak Dini?

Apabila bunda mengalamai dari beberapa hal tersebut diatas sebaiknya segela lakukan pemeriksaan lebih lanjut atau bisa dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Lalu bagaimana cara mendeteksi kanker serviks sejak dini ?

1. **Pap Smear**: Pap smear bertujuan untuk melihat keberadaan sel-sel yang mungkin dapat berkembang menjadi kanker¹.

2. **Kolposkopi**: Kolposkopi biasanya akan direkomendasikan dokter apabila ada hasil yang dicurigai tidak normal dari tes pap smear¹.

3. **Tes Schiller**: Tes Schiller dilakukan dengan mengoleskan larutan yodium pada leher rahim guna mendeteksi keberadaan jaringan yang tidak normal¹.

4. **Kuretase Endoserviks (ECC)**: Pemeriksaan kuretase endoserviks dilakukan untuk memeriksa bagian leher rahim yang tidak terjangkau saat tes kolposkopi¹.

5. **Biopsi Kerucut (Cone Biopsy)**: Tindakan medis ini biasanya dilakukan apabila terdapat hasil yang tidak normal dari hasil pap smear

Lantas Bagaimana Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Selama Perawatan Kanker Serviks?

Bunda, mendapatkan dukungan dari keluarga, teman dekat, hingga tim medis juga menjadi peran penting dalam menjaga Kesehatan mental dan fisik selama mendapatkan perawatan pemulihan kanker serviks. Namun juga tidak kalah penting yaitu dari diri sendiri. Seperti pada umumnya menjaga kesehatan seperti halnya

  1. Berhenti Merokok: Berhenti merokok membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan dari pengobatan
  2. Jaga Kebersihan diri. Infeksi dapat memengaruhi kesehatan selama perawatan. Sering cuci tangan, hindari keramaian, dan bersihkan permukaan secara rutin
  3. Mengatur Pola Makan. Pola makan yang baik membantu energi, suasana hati, dan pemulihan. Konsultasikan dengan dokter mengenai rekomendasi pola makan yang sesuai
  4. Olahraga membantu menjaga stamina dan mood. Pilih aktivitas yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda
  5. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau berbicara dengan psikolog. Istirahat yang cukup juga penting untuk pemulihan

 Apakah ada vaksin yang dapat diberikan agar mencegah terkena virus ini?

Apabila bunda ingin mencoba melakukan vaksin, ada jug vaksin HPV yang sangat efektif dalam penceganan virus kanker serviks ini. Vaksin HPV sangat efektif hingga 97% dalam pencegahan kanker serviks dan perubahan yang berpotensi menjadi kanker. Selain itu vaksin HPV juga efektif dalam pencegahan penyakit kutil kelamin eksternal.

Meskipun vaksin HPV dapat mengurangi resiko terkena kanker serviks, namun vaksin ini tak dapat melindungi dari semua jenis virus HPV lainnya. Oleh sebab itu, penting bagi bunda yang ketika mencapai umur 25 Tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan serviks secara teratur.

Kesimpulannya bagi bunda yang usianya telah mencapai usia 25 Tahun sebaiknya lekas melakukan skrining. Atau bisa mempelajari dari artikel yang bunda tulis ini. Setidaknya kita mengetahui bagaimana deteksi dini dan langkah-langkah yang harus kita lakukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi gambaran baik bunda-bunda tersayang. Terimakasih.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *