Generasi Y atau generasi Milenial mungkin saat ini sedang mengatur keuangan rumah tangganya. Meskipun diterpa olah gaya hidup sekitar, teman-temanya yang mungkin masih ada yang belum menghadapi dunia pernikahan yang boleh dikatakan membutuhkan ekstra kesabaran. Ya gaes yaa…

Milenial mungkin bagi kalian untuk mengatur keuangan rumah tangga merupakan tantangan utama yang harus dihadapi. Awal pernikahan yang mulanya terlihat menyenangkan lama-lama harus dihadapi oleh permasalahan ekonomi. Nah ada saatnya kita mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan bijak agar mencapai stabilitas finansial dan juga manambah keromantisan keluarga. Kali ini kita akan membahas dan mungkin memberikan tips panduan lengkap tentang langkah mengatur keuangan rumah tangga gara tidak boncoss kedepannya.

Membuat Anggaran Bulanan yang Realistis

Tidak hanya para pegawai atau pengusaha. Tapi yang harus kalian lakukan pertama adalah membuat RAB / Rencana Anggaran Bulanan. Buatlah agar lebih relistis. Sharingkan dengan pasangan kalian semua sumber pemasukan dan tulis semua pengeluaran wajib seperti sewa rumah, transportasi, tagihan, angsuran dan kebutuhan harian.

Tips

– Sekarang ini aplikasi mobile ada juga yang membantu kita mengatur pemasukan dan pengeluaran. Atau produk mobile banking juga ada yang menyediakan pencatatan keuangan. Kalian bisa mengecek lebih mudah pemasukan dan pengeluarnnya.

– Sisihkan dana darurat. Buatlah sebesar 10-20% dari pemasukan bulanan. Ini menjadi sangat penting karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi besok kedepannya.

Setelah kita mengatur anggaran bulanan, pasangan kita dapat mengecek dan mempastikan pengeluaran dihabiskan sesuai dengan kebutuhan

Utamakan KePriotitasan Keuangan

Seperti halnya RAB, namun yang satu ini kalian harus mendahulukan pengeluaran wajib atau yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Buatlah daftar dari pengeluaran prioritas yang meliputi kebutuhan dasar, Tabungan dan pembayaran hutang.

Menetapkan prioritas keuangan sangat penting untuk memastikan kebutuhan utama terpenuhi terlebih dahulu. Buat daftar prioritas yang mencakup kebutuhan dasar, tabungan, dan pembayaran utang.

Contoh Prioritas:

– Pembayaran hutang atau cicilan kredit.

– Kebutuhan pokok (makanan, tempat tinggal, utilitas).

– Tabungan untuk masa depan atau dana darurat.

Menetapkan prioritas membantu pasangan fokus pada hal-hal penting dan mengelola pengeluaran dengan bijak.

Konsisten Menabung / saving conistency

Kunci dalam mencapai stabilitas finansial adalah dengan cara menabung. Buatlah menjadi tabungan wajib atau membuka tabungan rencana pada penyedia layanan perbankan. Dan jadikan ini menjadi kebiasaan menyisihkan sebagaian penghasilan dari suami dan istri setiap bulannya sebelum dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Strategi Menabung:

– Tentukan jumlah yang ingin ditabungkan secara realistis dan konsisten.

– membuka Tabungan rencana. Buat untuk keperluan masing-masing kedepannya.

– cobalah untuk memulai investasi jangka Panjang seperti halnya deposito atau kalian bisa mencoba reksa dana.

Menyiapkan keperluan jangka panjang membeli rumah atau yang lainnya secara konsisten dapat kita pastikan kita memiliki dana Cadangan untuk kebutuhan mendesak dan keperluan di masa depan agar lebih mudah dan ringan.

Hati-hati terhadap pinjaman online atau  terjebak payleter

Pinjaman konsumtif akhir-akhir ini menjadi Solusi instan ketika kita menginginkan suatu barang. Seperti halnya menginginkan memiliki ponsel terbaru. Saat ini bisa dengan mudah diperoleh tanpa harus kita bingung. Nah hal ini menjadi kita mudah terjebak terhadap pinjaman online yang berbunga tinggi atau penggunaan payleter yang menjadikan kita pribadi yang konsumtif.

Tips:

– Gunakan kartu kredit atau payleter hanya untuk kebutuhan darurat bukan karena kebutuhan untuk mengupgrade ponsel kita.

– Bayar lunas tagihan kartu kredit atau payleter setiap bulan sesuai dengan jatuh temponya untuk menghindari bunga tinggi.

Menghindari pinjaman untuk kebutuhan konsumtif menjadikan kita lebih bijak dalam mengelola keuangan. Lebih positifnya kita tidak terjebak terhadap pinjman online atau payleter yang menghantui setiap harinya.

Jalin Komunikasi kepada pasangan masalah finansial

Masalah finansial menjadi masalah yang sangat sensitive. Terkadang bisa menimbulkan perdebatan yang mungkin menjadi bumbu kehidupan rumah tangga. Tapi jangan kawatir bicarakan dengan kepala dingin cari Solusi-solusinya. Cobalah untuk diskusikan secara ruting tentang pendapatan, pengeluaran dan tujuan Bersama. Agar kelak tidak menimbulkan kesalahpahaman antara suami dan istri.

Cara Komunikasi Efektif:

– Punyalah jadwal untuk membicarakan masalah keuangan secara bulanan atau bisa mingguan. Agar kita lebih mengetahui mungkin ada yang menjadikan pengeluaran berlebih atau bahkan mendapatkan pemasukan tambahan.

– Mulailah serius untuk membuat investasi jangka Panjang. Buatlah pos masing-masing agar lebih terperinci penggunaan tabunganya.

Komunikasi yang baik memastikan bahwa kedua pasangan berada pada halaman yang sama mengenai keuangan mereka.

Nah ini yang sering ditanyakan. Dan Jawabnya.

Apakah perlu kita mengeluarkan selfreward untuk dirisendiri atau untuk keluarga? Bagaimana cara mensiasatinya?

Self reward penting juga dong karena itu baik untuk kesejahteraan emosional kita dan keluarga, namun perlu kita ingat bahwa kita harus melakukannya secara bijak. Pastikan self reward tersebut tidak melebihi dari anggaran yang telah kita persiapkan agar tidak mengganggu keperluan keluarga lainnya.

Cara Mensiasati:

– Sebelum melakukan Self Reward, baiknya kita tentukan anggaran yang akan dikeluarkan. Sisihkan terlebih dahulu. Boleh nih kita menambah anggara apabila memiliki pendapatan ekstra tapi tetap utamakan saving ya gaes.

– Sesuaikan self reward dengan keuangan keluarga. Hal paling murah dan gampang adalah menikmati waktu luang Bersama keluarga. Kalian bisa menikmatinya dengan cara makan bersama, membuat grill di pekarangan rumah akan lebih seru.

Bagaimana cara mengelola pengeluaran tak terduga?

Pentingnya dana darurat kita persiapkan agar apabila terdapat pengeluaran yang mendesak dan diluar prediksi kita, kita bisa menggunakan dana darurat tanpa harus mengambil dana dari tabungan bulanan kita.

Cara Mempersiapkan:

– Sisihkan 10-20% dari pendapatan bulanan untuk dana darurat.

– Simpan dana darurat di rekening terpisah agar tidak mudah tergoda untuk digunakan.

Kesimpulan

Butuh Kerjasama yang solid antara suami dan istri serta komitmen yang tinggi. Anggaran realistis, menyusun prioritas kuangan, menjadi bijak mengelola keuangan dan saling terbuka kalian bisa menempuh kestabilan finansial yang diharapkan. Pengelolaan keuangan yang baik bukan untuk menghadapi masalah saat ini, namun untuk merencanakan pengeluaran masa depan yang lebih baik. Selamat mencoba. Boleh deh sharing di kolom komentar ya gaes ya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *